rencana bisnis
Sabtu, 19 November 2016
rencana bisnis
RENCANA BISNIS
PHOTOGRAPHY BABY FUN
O
L
E
H
KELOMPOK
1
Ø Ajeng
Pradika K
Ø Anisa Nur
Iman
Ø Bayti
Jannah
Ø Enik
Setyowati
Ø Ernawati
Ø Zainiyah
PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KADIRI
TAHUN 2016
RENCANA
BISNIS
1. NAMA USAHA
Seiring
perkembangan teknologi yang begitu canggih, fenomena jasa fotografi sangat luar biasa. Adapun jasa
fotografi yang sedangterkenal saat ini yaitumencetak foto digital seperti
pasangan yang akan menikah(Pre wedding) dan foto bayi baru lahir. Dengan menggunakan
jasa fotografi ini, keluarga dapat mengabadikan moment tersebut sehingga tidak
terlewatkan dan menjadi kenangan yang berharga.
Dengan melihat
fenomena tersebut, kami termotivasi untuk membuka usaha yang bernama “Photography Baby Fun”, dimana usaha
tersebut berada di BPM Melati, sehingga diharapkan setelah melahirkan di BPM
Melati dapat melakukan foto di tempat tersebut.
2. IJIN USAHA
Adapun Prosedur
Pengurusan Izin UsahaSaat membuat Usaha yaitu harus membuat Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
dan Surat Izin Gangguan(HO),
membuat SIUP, Membuat NPWP, Membuat TDP, membuar rekening bank atas nama perusahaan
dan membuat AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
Surat Izin Tempat Usaha(SITU) dan
Surat Izin Gangguan(HO)
surat izin tempat usaha(SITU) adalah pemberian izin tempat usaha yang tidak menimbulkan gangguan atau kerusakan lingkungan di lokasi tertentu. sedangkan surat izin gangguan(HO) adalah pemberian izin tempat usaha kepada perusahaan atau badan di lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, gangguan, atau kerusakan lingkungan. Kedua surat tersebut dikeluarkan oleh pemerintah daerah tingkat II(Kotamadya atau kabupaten) dan harus diperpanjang lima tahun sekali.
surat izin tempat usaha(SITU) adalah pemberian izin tempat usaha yang tidak menimbulkan gangguan atau kerusakan lingkungan di lokasi tertentu. sedangkan surat izin gangguan(HO) adalah pemberian izin tempat usaha kepada perusahaan atau badan di lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, gangguan, atau kerusakan lingkungan. Kedua surat tersebut dikeluarkan oleh pemerintah daerah tingkat II(Kotamadya atau kabupaten) dan harus diperpanjang lima tahun sekali.
a.
Situ Surat Izin Tempat Usaha (SITU)
1)
Persyaratan Umum Untuk Permohonan SITU Baru:
a)
Permohonan bermaterai Rp. 6000 diketahui oleh Camat.
b)
Fotocopy KTP pemohon yang masih berlaku.
c)
Fotocopy tanda lunas PBB tahun terahir.
d)
Berita Acara Pemeriksaan Tim Kerja Teknis Kabupaten (khusus
bagi usaha yang mempunyai dampak lingkungan yang besar).
e)
Fotocopy akte pendirian perusahaan (Khusus bagi perusahaan
Yang berbadan hukum).
f)
Fotocopy surat tanda pembayaran fiskal dari DP2KA.
g)
Fotocopy Izin Mendirikan Bangunan (1MB).
2)
Persyaratan khusus untuk Permohonan SITU Walet Baru:
a)
Persetujuan tertulis tidak keberatan dari
masyarakat sekitar lokasi diketahui Lurah/Kades dan disetujui oleh
Camat.
b)
Pernyataan tertulis
tentang kesanggupan untuk menanggung resiko
yang ditimbulkan sebagai akibat dari pembangunan sarang burung walet.
Rekomendasi lingkungan dari Badan Lingkungan Hidup.
c)
Rekomendasi dari Dinas Kesehatan.
d)
Rekomendasi dari Dinas Kehutanan.
e)
Berita Acara Pemeriksaan Tim Kerja Teknis Perizinan.
f)
Izin Prinsip Lokasi (IPL)/Surat Keterangan Lokasi (SKL).
g)
Foto copy 1MB.
3)
Persyaratan Untuk Permohonan SITU Perpanjangan:
a)
Permohonan bermaterai Rp. 6000
b)
Fotocopy KTP yang masih berlaku.
c)
Fotocopy tanda lunas PBB tahun terahir.
d)
Fotocopy tanda pembayaran fiskal dari DP2KA.
e)
Asli SITU yang lama.
f)
Foto copy 1MB.
4)
Standar Waktu Penerbitan Izin :
Waktu penyelesaian pembuatan SITU selama 5 (lima) hari kerja
Masa Berlaku. Masa berlaku izin adalah 5 (lima) tahun kecuali SITU untuk usaha
walet yang masa berlakunya selama 1 (satu) tahun.
5)
Persyaratan Pemohon Baru
a)
Surat Permohonan
b)
Photo Copy KTP
c)
Surat Tanah Tempat Usaha atau Surat Perjanjian Tempat Usaha
d)
Akta Pendirian Badan Usaha
e)
Pas Fhoto terbaru ukuran 3×4 sebanyak 2 (dua) Lembar
f)
Surat Rekomendasi dari Camat
g)
Materai Rp.6.000. 2 (dua) Lembar
h)
Tanda Lunas pembayaran PBB tahun Terakhir
a)
Foto Copy KTP
b)
Foto Copy SITU
c)
Foto Copy Fiskal
a)
Mengajukan berkas permohonan di loket pelayanan
b)
Pemeriksaan berkas (lengkap)
c)
Survey ke lapangan (apabila perlu)
d)
Penetapan SKRD
e)
Proses Izin
f)
Pembayaran di Kasir
g)
Penyerahan Izin
a)
Minimal 2 hari untuk pemohon baru, jika ada survei minimal 7
hari
b)
Untuk perpanjangan minimal 2 hari
Per meter sebesar Rp.
5000
b.
Prosedur Pengurusan Izin
Usaha
Prosedur atau langkah-langkah yang perlu anda ketahui dalam mendirikan
usaha berbadan hukum, antara lain membuat SITU (surat izin tempat usaha) dan
HO(surat izin ganguan) membuat SIUP (surat izin usaha perdagangan), membuat
NPWP (nomor pokok wajib pajak) membuat TDP (tanda daftar perusahaan) membuat
nomor rekening bank atas nama perusahaan dan membuat amdal (analisis mengenai
dampak lingkungan).
Membuat surat izin
tempat usaha (SITU) dan surat izin gangguan (HO)salah satu langkah
perlindungan agar usaha anda aman dan lancar, adalah dengan mendaftarkan ke
pemerintahan setempat dan kementrian hukum dan hak asasi manusia.
Pengertian surat izin
tempat usaha (SITU) dan surat izin gangguan (HO)surat izin tempat
usaha (SITU) merupakan pemberian
ijin tempat usaha kepada seseorang atau badan usaha yang tidak menimbulkan
gangguan atau kerusakan lingkungan di lokasi tertentu. sedangkan surat izin
gangguan (HO) adalah pemberian ijin tempat usaha kepada perusahaan atau badan
di lokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya, gangguan, atau keruksakan.
lingkungan, surat izin tempat usaha (SITU)
dan surat izin gangguan (HO/hinder ordonantie) dikeluarkan
oleh pemerintah daerah tingkat II (kotamadya/kabupaten) dan harus di perpanjang
atau di daftar ulang setiap lima tahun sekali . biaya yang di kenakan untuk
surat izin tempat usaha(SITU) izin ganguan (HO)berbeda-beda di setiap wilayahdan biasanya dihitung
berdasarkan luas tempat usaha.
1)
Prosedur SITU dan HO
Prosedur
mendapatkan surat izin tempat usaha (SITU) dan surat izin gangguan (HO)langkah yang perlu
dilakukan oleh seorang wirausaha untuk mendapatkan surat izin tempat usaha (SITU) dan izin gangguan (HO)yaitu sebagai berikut:
a) Membuat surat izin
tetangga
b) Membuat surat
keterangan domisili perusahaan
2)
Dokumen-dokumen yang diperlukan
Untuk
pengurusan surat izin tempat usaha (SITU)dokumen yang diperlukan untuk
surat izin tempat usaha (SITU) dan
surat izin gangguan (HO) antara
lain:
a)
Fotokopi KTP pemohon
b)
Foto pemohon ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 buah
c)
Formulir isian lengkap dan sudah di tanda tangani
d)
Fotokopi pelunasan PBB tahun berjalan
e)
Fotokopi IMB ( izin mendirikan bangunan)
f)
Fotokopi sertipikat tanah/ akta tanah
g)
Denah lokasi tempat usaha
h)
Surat pernyataan tidak keberatandari tetangga (izin
tetangga) yang di ketahui RT/RW setempat;
i)
Izin sewa / kontrak
j)
Surat keterangan domisili perusahaan
k)
Fotokopi akta pendirian perusahaan dari notaris
l)
Berita acara pemeriksaan lapangan
3)
Membuat Nama Logo
Adapun nama logo dan merek perusahaanyang meliputi:
a)
Nama perusahaan
b)
Logo perusahaan
c)
Alamat perusahaan
d)
Kartu nama dan tag line (slogan) dari usaha anda
e)
Kop surat dan dokumen-dokumen lainnya
f)
Stempel perusahaan
g)
Maksud dan tujuan usaha
h)
Jumlah modal usaha
i)
Susunan direksi dan komisaris (khusus untuk PT)
4)
Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Sudah jadi ketetapan pemerintah bahwa setiap wajib pajak
baik individu atau pemilik perusahaan harus harus mempunyai nomor pokok wajib
pajak (NPWP), untuk memperoleh
NPWP setiap wajib pajak mendaftarkan diri ke kantor pelayanan pajak yang sesuai
dengan domisili wajib pajak.
Apabila
omset penjualan anda mulai berkembang dan terus meningkat dalam jumlah
tertenntu , anda di wajibkan mendaftarkan perusahaan anda sebagai pengusaha
kena pajak (pkp) dan akan di berikan nomor pengukuhan pengusaha kena pajak
(NPPKP)
5)
Membuat akta pendirian perusahaan
Untuk
mem buat akta pendirian perusahaan diperlukan dokumen-dokumen berikut”:
a)
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) para pendiri,minimal dua
orang
b)
Fotokopi kartu keluarga(KK) penanggung jawab atau direktur.
c)
Fotokopi NPWP penanggung jawab
d)
Foto penanggung jawab perusahaan ukuran 3x4 sebanyak dua
lembar berwarna
e)
Fotokopi lunas PBB Tahun terakhir sesuai domisili perusahaan
f)
Fotokopi surat kontrak / sewa kantor atau bukti kepemilikan
tempat usaha
g)
Surat keterangan domisili dari pengelola gedung jika
berlokasi di gedung jika berlokasi di gedung perkantoran
h)
Surat vbketerangan domisili dari RT/RW (untuk prusahaan yang
berdomisili di lingkungan perumahan)
i)
Foto kantor tampak depan, tampak dalam (ruang berisi meja,
kursi dan komputer). Foto-foto ini di gunakan untuk mempermudah survei lokasi
untuk mendapatkan SIUP (surat izin usaha perdagangan)
Setelah
mendapat akta pendirian perusahaan, Anda hrus mendaptarakan dan mengasahkan
perusahaan ke kementrian tekait,yaitu :
a)
Kementrian hukun dan hak asasi Manusia Republik Indonesia,
untuk mengesah kan akta pendirian perusahaan dan mendaftarkan nama perusahaan
agar tercantum di departemen ini , sehingga tidak bisa ditiru atau di salah
gunakan oleh orang lain.
b)
Kementrian tenaga kerja, untuk mengurus masalah ketenaga kerjaan,
misalnya jam sostek (jaminan sosial dan tenaga kerja)
c)
kementrian perindustrian dan kementrian perdagangan, bila perusahaan
di bidang perdagangan.
d)
kementrian perdagangan umum, apabila anda mebuka usaha
konsturksi.Selain itu anda perlu mengurus SIUJK (Surat Ijin Usaha Jasa
Konstruksi) yang berguna untuk ikut serta dalam tender-tender pemerintah dan
swasta.
6)
Membuat Surat Izin Usaha
Perdagangan (SIUP)
Membuat surat izin usaha
perdagangan (SIUP) terdiri dari 3 klasifikasi, yaitu:
a) SIUP kecil, yaitu
SIUP yng diterbitkan untuk perusahaan sampai dengan Rp.200 Juta, diluar nilai
tanah dan bangunan tempat usaha.
b) SIUP menengah,
yaitu SIUP yang diterbitkan untuk perusahaan yang menyetor modal atau memiliki
kekayaan bersih Rp.200 Juta-Rp.500 juta, diluar nilai tanah dan bangunan tempat
usaha.
c) SIUP besar, yaitu
SIUP yang diterbitkan untuk perusahaan yang menyetor modal dan memiliki
kekayaan bersih di atas Rp.500 juta, di luar nilai tanah dan bangunan tempat
usaha.
Adapun Prosedur permohonan surat izin usaha
perdagangan (SIUP), antara lain:
a)
Untuk permohonan siup menengah dan SIUP kecil, perusahaan
dapat mengambil pormulir di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota/
Kabupaten sesuai dengan domisili perusahaan.Kemudian mengisi dan mengajukan
permuhonan SIUP beserta persyaratannya, SIUP menegah dan kecil dikeluarkan dan
di tanda tangani oleh kepala kantor wilayah perdagangan daerah tingkat II
(kota/kabupaten) atas nam menteri.
b)
Permohonan SIUP besar diajukan melalui kanwil perindustrian
dan perdagangan daerah tingkat I (kota/ propinsi) atas nama mentri sesuai
dengan domisili perusahaan.
Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk
pengurusan Surat Ijin Usaha (SIUP), antara lain:
a)
Fotokopi akta notaris pendirian perusahaan (perusahaan perseorangan
tidak perlu)
b)
Fotokopi SK pengesahan materi hukum dan hak asasi manusia
(untuk CV, Koperasi, Frima,Perusahaan perseorangn tidak perlu)
c)
Fotokopi NPWP (nomor pokok wajib pajak) perusahaan
d)
Fotokopi KTP pemilik/direktur utama/penaggung jawab
perusahaan dan pemegang saham
e)
Fotokopi surat ijin tampat usaha (SITU) Dari pemda seempat;
f)
FotokopiKK (Kartu Keluarga) jika pimpinan/penanggung jawab
perusahan adalah perempuan
g)
Fotokopi surat keterangan domisili perusahaan
h)
Fotokopi surat kontrak/sewa sewa tempat usaha/surat keterangan
dari pemilik gedung
i)
Foto direktur utama/pimpinan perusahaan ukuran 3x4 sebanyak
2 lembar
j)
Neraca perusahaan
7)
Membuat Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah
daftar catatan resmi sebagai bukti bahwa perusahaan badan usaha telah melakukan
wajib daftar perusahaan sesuai dengan ketentuan undang-undang no 3 tahun 1982
tentang wajib daftar . pendaftaran akta pendirian perusahaan dan akta-akta
perubahan harus dilakukan paling lambat 30 hari setelah pengesahan dan
persetujuan materi hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.Hal-hal yang perlu di daftarkan yaitu:
a)
Akta pendirian perusahaan dan surat pengesahan dari materi
hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
b)
Akta perubahan anggaran dasar dan laporan kepada mestri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
c)
Akta perubahan anggaran dasar dan surat persetujuan materi
hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Prosedur permohonan Tanda Daftar perusahaan (TDP)
yaitu antara lain sebagai berikut:
a)
Prosedur permohonan Tanda daftar perusahaan yang berupa PT
dan yayasan harus mendapatkan pengesahan dan persetujuan akta pendirian
perusahaan dari mentri hukum dan Hak Asasi Manusia terlebih dahulu. Apabila pemohon
TDP adalah perusahaan terbentuk CV , harus mendaftarkan akta pendirian ke
pengadilan negri setempat sesuai domisili perusahaan.
b)
Perusahaan mengambil formulir permohonan TDP di kantor Dinas
Perindustrian dan perdagangan kota / kabupaten.
c)
Perusahaan membayar biaya administrasi pendaftaran TDP
sesusai dengan surat keputusan Mentri perdagangan No.286/Kep/II/85.
d)
Petugas kantor pendaftaran perusahaan kemudian memeriksa dan
meneliti seluruh kelengkapan persyaratan apabila telah memenuhi syarat wajib
daftar perusahaan, sertifikat Tanda Daftar Perusahaan (TDP) akan diterbitkan.
Dokumen-dokumen
yang di perlukan untuk pengurusan tanda Daftar perusahaan (TDP)perorangan antara lain:
a)
Formulir isian (diisi lengkap)
b)
Fotokopi surat keterangan domisili perusahaan
c)
Fotokopi SIUP
d)
Fotokopi KTP penanggung jawab paspor
e)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
f)
fotokopi surat ijin tempat usahadari pemerintah daerah
setempat;
8)
Membuat AMDAL (Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan)
AMDAL adalah hasil kajian mengenai dampak besar dan penting
dari suatu kegiatan usaha yang direncanakan untuk proses pengambilan keputusan
mengenai penyelenggaraan kegiatan usaha di Indonesia. AMDAL tersebut diliputi
aspek fisika, kimia ekologi, sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat.
Adapun fungsi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan(AMDAL) digunakan untuk:
a)
Memberikan masukan terhadap penyusunan rencana pengelolaan
dan pemantauan lingkungan hidup;
b)
Memberikan impormasi kepada masyarakat tentang dampak yang
muncul dari suatu rencana usaha atau kegiatan.
c)
Bahan impormasi bagi perencana usaha atau kegiatan.
d)
Membantu proses pengambilan keputusan mengenai kelayakan
lingkungan hidup dari satu rencana usaha atau kegiatan.
e)
Memberikan masukan terhadap penyusunan desain rinci teknis
dari rencana usaha atau kegiatan.
Adapun Dasar Hukum Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan(AMDAL) sebagai berikut:
a)
Peraturan pemerintah No. 27 Tahun 1999 Tentang analisis
Mengenai dampak Lingkungan
b)
UUD No. 4 Tahun 1982 Mengenai ketentuan pengelolaan
Lingkungan Hidup.
c)
Peraturan Pemerintah No.20 Tahun 1990 mengenai pengadilan
Pencemaran air.
d)
Peraturan pemerintah No 51 Tahun 1993 tentang AMDAL.
e)
Peraturan pemerintah No. 5 Tahun 1990 mengenai Konversi
Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistem.
f)
Surat mentri Negara lingkungan Hidup No.B.2335/ MENLH/12/93,
NO.B.2347/MENLH/12/93 kriteria kegiatan usaha Wajib AMDAL.
g)
UUD No. 24 tahun 1992 mengenai tataruang.
h)
Pedoman pelaksanaan AMDAL
i)
Peraturan menteri lingkungan hidup No. 8 Tahun 2006 mengenai
penyusunan AMDAL harus menggunakan pedoman penyusunan AMDAL
j)
Peraturan mentri negara lingkungan hidup nomor 11 tahun 2006
tentang daftar kegiatan wajib AMDAL
k)
Keputusan Mentri Negara Lingkungan Hidup nomor 86 tahun 2002
apabila kegiatan tidak tercantum dalam peraturan tersebut , maka wajib menyusun
UKL-UPL (Upaya pengelolaan lingkungan Upaya pemantauan Lingkungan hidup.
l)
Kewenangan penilaian didasarkan keputusan mentri negara
Lingkungan hidup No 40 tahun 2000 tentang peoman tata kerja komisi penilai
AMDAL
m)
Dokumen yang diperlukan dalam
pengurusan AMDAL
n)
Dalam pengurus AMDAL , dokumen yang diperlukan adalah poto
kopi NPWP, KTP,SITU
3. DENAH
a.
Denah Lokasi
b.
Denah Ruangan
4. PROMOSI
Kehadiran anak di tengah-tengah keluarga adalah kado
terindah. Sejak dia lahir, perhatian orang tua banyak tercurah padanya mulai
dari memastikan suplai susu sepanjang hari, memandikannya dengan air sabun
lembut, hingga memaksa diri untuk terjaga saat malam agar dia tidur nyenyak.
Kerja keras orangtua terbayar melihat wajah anaknya yang lucu. Seringkali,
tawanya yang renyah dan tingkahnya yang menggemaskan membuatmu tak tahan untuk
merekamnya dalam kamera.
Ada berbagai cara
yang bisa digunakan untuk mempromosikan bisnis foto bayi ini. Promosi menggunakan
brosur merupakan salah satu cara/teknik yang cukup ampuh untuk menarik minat
konsumen. Dalam membuat brosur ini didesain sedimikian rupa sehingga terlihat
menarik dan mudah untuk mengingat isi yang terdapat didalamnya.
Brosur ini akan disebar
di tempat yang strategis seperti bidan bekerjasama untuk membagikan dengan
bidan puskesmas yang ada di kota dan kabupaten kediri pada saat posyandu,
brosur tersebut bisa dibagikan sedangkan pada daerah yang luas tidak dapat
terjangkau maka promosi yang dilakukan melalui media sosial seperti Facebook,
BBM dan Instagram sehingga diharapkan banyak peminat yang datang ke tempat
tersebut.Adapun brosur yang kami buat yaitu sebagai berikut:
5. JENIS LAYANAN
Jenis layanan
pada rencana bisnis ini yaitu pelayanan. Pelayanan yang dimaksud yaitu kepada ibu
yang mempunyai Bayi. Bayi yang lucu akan terlihat dalam foto sehingga suatu
saat jika bayi telah besar bisa dijadikan kenang-kenangan. Tidak hanya itu
pelayanan yang diberikan sangat ramah dan baik, dimana pelayanan ini sangat
aman bagi bayi/tidak membahayakan keadaan bayi.
6.
TARIF
Adapun biaya yang
dapat dikeluarkan sesuai lokasi yang ingin dilakukan pemotretan yang di terdiri
2 jenis, yaitu:
a.
Foto in door :
1)
1x Photo 6 R + CD = Rp. 5.000
2)
2x Photo 6 R + CD = Rp.
45.000
3)
5x Photo 6 R + CD = Rp. 150.000
4)
1x Photo 8 R + CD = Rp. 35.000
5)
3x Photo 8 R + CD = Rp. 100.000
6)
5x Photo 8 R + CD = Rp. 170.000
7)
1x Photo 12 R + CD = Rp. 50.000
8)
2x Photo 12 R + CD = Rp. 110.000
9)
5x Photo 12 R + CD = Rp. 500.000
b.
Foto Out door :
1)
3x Photo + CD = Rp. 130.000
2)
5x Photo + CD = Rp. 300.000
3)
10x Photo + CD= Rp. 1.000.000
7. DISKON MELALUI KARTU MEMBER
8. ANALISA SWOT
a. Kuisioner
Kuisioner dalam
usaha “Photography Baby Fun” ini yaitu sebagai berikut:
No
|
Faktor
Strenghts (Kekuatan)
|
Penilaian
Saat Ini
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Fotograferberpengalaman
|
|
|
|
|
2
|
Harga terjangkau
|
|
|
|
|
3
|
Tekhnologi menggunakan kamera digital
|
|
|
|
|
4
|
Tarif pemotretan stabil
|
|
|
|
|
5
|
Hasil foto berkualitas
|
|
|
|
|
|
Total
|
|
|
|
|
Keterangan
Penilaian saat ini :
1 = Sedikit penting
2 = Agak penting
3 = Penting
4 = Sangat
penting
No
|
Faktor
Weaknesses (Kelemahan)
|
Penilaian
Saat Ini
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Tenaga kurang banyak
|
|
|
|
|
2
|
Adanya
jabatan rangkap
|
|
|
|
|
3
|
Prasarana yang terbatas
|
|
|
|
|
4
|
Keterbatasan waktu SDM
|
|
|
|
|
5
|
Sasaran yang kurang luas
|
|
|
|
|
|
Total
|
|
|
|
|
Keterangan
Penilaian saat ini :
1 = Sedikit lemah
2 = Agak lemah
3 = Lemah
4 = Sangat lemah
No
|
Faktor
Opportunities (Peluang)
|
Penilaian
Saat Ini
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Usaha dapat berkembang
|
|
|
|
|
2
|
Banyak keluarga membutuhkan
|
|
|
|
|
3
|
Kepuasan konsumen
|
|
|
|
|
4
|
Tekhnik pemotretan yang
aman
|
|
|
|
|
5
|
Konsumen dari berbagai
kalangan
|
|
|
|
|
|
Total
|
|
|
|
|
Keterangan
Penilaian saat ini :
1 = Sedikit peluang
2 = Agak peluang
3 = Berpeluang
4 = Sangat peluang
No
|
Faktor
Threats (Ancaman)
|
Penilaian
Saat Ini
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Hanya dibutuhkan keluarga yang
mempunyai bayi
|
|
|
|
|
2
|
Peralatan yang cukup mahal
|
|
|
|
|
3
|
Banyaknya pesaing fotografer
yang lebih kreatif
|
|
|
|
|
4
|
Konsumen semakin berkurang
|
|
|
|
|
5
|
Kurang puasnya konsumen
|
|
|
|
|
|
Total
|
|
|
|
|
Acuan Pengisian Kuisioner
Penilaian saat ini :
1 = Sedikit ancaman
2 = Agak mengancam
3 = Ancaman
4 = Sangat mengancam
b. Hasil
Pengisian Kuisioner
Faktor
Strenghts (Kekuatan)
|
Responden
|
Pertanyaan
|
Total
|
Nilai
Quadran
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||||
1
|
4
|
3
|
3
|
2
|
3
|
15
|
3.8
|
|
2
|
3
|
2
|
4
|
3
|
4
|
16
|
||
3
|
3
|
4
|
4
|
3
|
3
|
17
|
||
4
|
4
|
3
|
3
|
2
|
3
|
15
|
||
5
|
4
|
3
|
3
|
3
|
2
|
15
|
||
6
|
3
|
2
|
3
|
3
|
3
|
14
|
||
7
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
15
|
||
8
|
4
|
3
|
3
|
2
|
3
|
15
|
||
9
|
4
|
2
|
4
|
3
|
3
|
16
|
||
10
|
3
|
3
|
3
|
3
|
4
|
16
|
||
Total
|
154
|
Faktor
Weaknesses (Kelemahan)
|
Responden
|
Pertanyaan
|
Total
|
Nilai
Quadran
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||||
1
|
3
|
1
|
4
|
3
|
2
|
14
|
2.6
|
|
2
|
1
|
3
|
3
|
2
|
3
|
12
|
||
3
|
2
|
3
|
2
|
4
|
3
|
14
|
||
4
|
3
|
2
|
3
|
3
|
4
|
15
|
||
5
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
10
|
||
6
|
3
|
4
|
1
|
3
|
4
|
15
|
||
7
|
4
|
3
|
3
|
2
|
3
|
15
|
||
8
|
2
|
2
|
2
|
3
|
2
|
11
|
||
9
|
2
|
3
|
3
|
1
|
3
|
12
|
||
10
|
1
|
2
|
2
|
2
|
4
|
11
|
||
Total
|
129
|
Faktor
Opportunities (Peluang)
|
Responden
|
Pertanyaan
|
Total
|
Nilai
Quadran
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||||
1
|
2
|
3
|
3
|
3
|
2
|
13
|
2.6
|
|
2
|
3
|
2
|
2
|
3
|
1
|
11
|
||
3
|
2
|
3
|
2
|
3
|
2
|
12
|
||
4
|
3
|
3
|
3
|
1
|
3
|
13
|
||
5
|
3
|
3
|
4
|
2
|
4
|
16
|
||
6
|
4
|
2
|
2
|
3
|
1
|
12
|
||
7
|
3
|
4
|
1
|
4
|
2
|
14
|
||
8
|
2
|
3
|
2
|
3
|
2
|
12
|
||
9
|
3
|
3
|
3
|
4
|
1
|
14
|
||
10
|
4
|
2
|
3
|
4
|
3
|
16
|
||
Total
|
133
|
Faktor
Threats (Ancaman)
|
Responden
|
Pertanyaan
|
Total
|
Nilai
Quadran
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||||
1
|
3
|
2
|
4
|
2
|
2
|
13
|
2.5
|
|
2
|
4
|
3
|
3
|
1
|
3
|
14
|
||
3
|
3
|
4
|
2
|
2
|
1
|
12
|
||
4
|
2
|
2
|
3
|
4
|
3
|
14
|
||
5
|
3
|
2
|
1
|
3
|
4
|
13
|
||
6
|
1
|
2
|
3
|
2
|
2
|
10
|
||
7
|
2
|
1
|
4
|
3
|
3
|
13
|
||
8
|
3
|
2
|
2
|
2
|
1
|
10
|
||
9
|
3
|
3
|
3
|
1
|
2
|
12
|
||
10
|
2
|
3
|
4
|
2
|
3
|
14
|
||
Total
|
125
|
c.
Matriks SWOT
E F I
E F E
|
STRENGTH (S)
|
WEAKNESSES (W)
|
OPPORTUNITIES
(O)
|
Strategi
SO:
1) Memberikan
kesempatan pada karyawan fotografer untuk mengikuti pelatihan foto agar
menghasilkan foto yang lebih kreatif
2) Mempertahankan
tarif
pemotretan sehingga konsumen tetap tertarik
|
Strategi
WO:
1) Menyediakan
sarana dan prasarana tambahan (properti)agar foto terlihat lebih menarik
2) Bekerjasama
dengan fotografer handal sehingga usaha dapat
berkembang
|
THREATS (T)
|
Strategi ST:
1) Membuat variasi foto
tambahan misalnya foto dalam air sehingga usaha lebih unggul dari lainnya
2) Meningkatkan
kualitas sehingga konsumen tetap merasa puas
|
Strategi WT:
1) Melakukan
pemotretan di rumah konsumen sehingga konsumen merasa lebih nyaman
2) Menambahkan
sasaran bukan hanya pada bayi tapi juga bisa ibu hamil dan anggota lainnya.
|
d.
Kuadran SWOT
Berdasarkan Kuisioner diatas, dapat ditemukan nilai kuadran X dan Y
sebagai berikut:
Kuadran X = Faktor
Kekuatan-Faktor Kelemahan
Kuadran X = 3.8-2.6
Kuadran X = 1.2
Kuadran Y = Faktor Peluang-Faktor Ancaman
Kuadran Y= 2.6-2.5
Kuadran Y = 0.1
Berdasarkan
Analisis SWOT pada usaha kami termasuk dalam kuadranI (Positif, Positif).
Dimana posisi ini menandakan sebuah usaha yang kuat dan berpeluang. Rekomendasi
strategi yang diberikan adalah “progresif” artinya usaha atau organisasi dalam
kondisi prima dan mantap sehingga sangat mungkin untuk terus melakukan
ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
Langganan:
Postingan (Atom)